Details, Fiction and BAPAKLU NGENTOD
Details, Fiction and BAPAKLU NGENTOD
Blog Article
Ayah yang seakan tidak memperdulikan kondisiku, mengambil posisi tepat di atas tubuhku sambil mencium bibirku dengan ganas. Kemudian Ayah mengarahkan penisnya yang masih berlumuran air liur ke liang vaginaku.
“ibu sedang pergi ke rumah nenek sayang”57699Please respect copyright.PENANAwRF6B1fW8R
Tidak biasanya Ayah masuk ke kamarku dengan tiba-tiba, apalagi tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu. Akhirnya handuk yang tadinya sudah siap untuk kulepas, aku kencangkan lagi ikatannya.
Seperti berpengalaman, aku pun menikmati permainan ini. Benda itu keluar masuk dalam mulutku. Sesekali kuhisap dengan kuat dan menggigitnya lembut. Tidak hanya Papa yang merasakan kenikmatan, aku pun merasakan hal serupa. Tangan Papa mempermainkan kedua putingku dengan tangannya.
Memang siang ini cuacanya cukup panas, satu persatu pakaian yang menempel di tubuhku kulepas. Kuakui, kendati masih ABG tetapi aku memiliki tubuh yang lumayan montok.
Ibu telah kalah dalam pertempuran melawan kanker payudara lima tahun sebelumnya. Ayah masih mengalami kesedihan dan sepertinya kesulitan menyesuaikan diri dengan kehidupan sebagai duda. Bagaimanapun, mereka telah menikah dengan bahagia selama 25 tahun, bertemu saat remaja. Pada dasarnya kehidupan dewasa mereka bersama adalah satu-satunya yang pernah mereka ketahui. Menyaksikan ayah berjuang secara emosional selama berbulan-bulan dan bertahun-tahun setelah kematian ibu sungguh memilukan. Ayah tetap tinggal di rumah orang tua saya di pedesaan. Itu pasti lebih seperti rumah daripada yang dia butuhkan sekarang, tetapi dia mengatakan ada hubungan di sana yang tidak bisa dia putuskan. Saya ingin lebih mendukung ayah selama masa yang mengerikan itu, tetapi saya diliputi oleh kehidupan saya yang penuh gejolak, baru saja mengakhiri hubungan dua tahun dengan pacar saya setelah memergokinya di tempat tidur dengan tetangga kami! Jadi setelah membuang kecurangannya, saya harus menghadapi kesadaran bahwa saya tidak mampu tinggal di apartemen itu sendirian. Saya tidak tertarik pada teman sekamar dan saya benar-benar kehabisan akal. Apa yang harus saya lakukan? Ayah telah membantu saya secara finansial beberapa kali di masa lalu dan saya yakin dia akan membantu saya lagi jika saya memintanya.
Pak Marno : Ehhhhhhh ada dek Dina… Kapan pulang (Sapa Pak Marno kepada ku) Dina : Sudah two hari yang lalu pak sampai.. (Balas ku sambil menebar senyum ramah kepada ketiga bapak – bapak tersebut). Pak Kasman : Ohh… dek Dina gak tinggal di Kota ?… Mana suaminya, kok gak keliatan ….. (sambung Pak Kasman kepada ku) Dina : Masih kok pak Kasman, Dina Cuma pulang beberapa hari aja kok… jenguk orang tua.. semenjak menikah belum ada jenguk orang tua… Kalau suami gak ikut pulang Pak, karena ada kerjaan.. mungkin nanti datang menjemput hari minggu.. Dengan kehadiran pak Marno, pak Kasman dan Pak Urip sebenarnya tidak membuat ku risik, karena dikampung suasana bermasyarakatnya cukup kuat jadi bertemu dan berbincang sudah jadi hal biasa tentunya. Hingga tidak terasa sudah hampir 30 menitan kami mengobrol, sembari ketiga Bapak ini menumpang beristirahat dari pekerjaan, sementara aku masih sibuk dengan cucianku yang masih cukup banyak. Tak terasa hari semakin siang dan suasana semakin panas serta obrolan juga semakin kemana – mana, aku hanya menimpali obrolan obrolan nakal dari bapak – bapak ini kepada ku.. Pak Marno : Dek Dina semenjak menikah, kalau bapak perhatikan semakin berisi sekarang ya bapak – bapak heheheheheh (lontaran kata dari pak Marno) Dina : Masak iyaa pak,, perasaan dari dulu Dina kayak ini aja kok pak… (Sambil menebar senyum) Pak Marno : Bener kok dek Dina, apa karena bapak udah lama gak liat dek Dina yaa…. Tapi keknya ada yang berubah kan bapak – bapak…. Hehehhehe (sambil cengengesan) Pak Kasman : iyaa bener tu pak, keliatan ada yang makin gembung nihh hehehhehehhe (aku melihat tatapan dari Pak Kasman ke arah payudara ku karena terjiplak akibat tangtop yang aku kenakan basah sehingga membentuk bulatan payudara ku yang berukuran 34B dengan putingnya yang menonjol) Pak Urip : Iya ni Pak, keknya dek Dina semakin kesini semakin berubah yaaa…. Makin montok ajaa,, hehehhe… Pak Marno : Hahahhahhaha iyaaa kan,,,, keknya saya gak salah liat. Dina : Masa iyaa pak,, hihihihihi Namanya juga sudah menikah Pak,, perubahan kan pasti ada….
Malah aku sudah berani memberikan perlawanan. Lidah Papa yang masuk ke rongga mulutku langsung kuhisap. Papa juga begitu. Kalau tidak memikirkan Mama yang berada di dapur, mungkin kami akan melakukannya lebih panas lagi.
sperma ayahnya dengan senang hati, bahkan8964 copyright protection8788PENANAYSkm2RG8GQ 維尼
Pernah juga aku melihat ada secuil peju SITUS BOKEP di8964 copyright protection8788PENANAVKllP0nyRU 維尼
Lututku seketika lemas sehingga kini aku berada dalam posisi tengkurap di ranjang. Posisi tersebut membuat Ayah semakin beringas. Aku memberikan ruang dengan mengangkat pantatku sedikit ke atas.
Enter the username or e-mail you utilised within your profile. A password reset website link are going to be sent to you by e-mail.
“Masih digesek gesekkan di memekku dan semakin basah” dan kontolnya langsung menusukkan ke dalam sambil menekan nekan “ahhhhhrgg uchhhhh pahh enakkkk pakkkkk, masukin lagi pakkk hmmmmm karena kontol bapak lebih besar dan memekku memang juga gak muat untuk ukurannya bapak agak merasa sulit dan ditarik lagi kontolnya di gesekk gesekan lagi, diulang ulang supaya memekku semakin elastis.
If you do not terminate ahead of the demo ends, you will mechanically be billed the membership charge every single until eventually you cancel.
Report this page